Kisah Sebuah Batu Kusam
Seorang gadis menemukan sebuah batu kusam di jalan, diambilnya batu itu. Setiap hari digosoknya dengan hati-hati. Batu yang bukan permata itu, setiap hari digosok dan terus digosok hingga bersinar gemilang. Suatu saat ia membawanya ke tukang permata untuk digosok dan didesign sebagai liontin yang indah. Alangkah terkejutnya ia, ditangan ahlinya batu biasa itu berubah menyerupai batu permata, begitu berkilau dan indah. Gembiralah hatinya. Ia memamerkan ke siapapun orang yang ditemuinya. Semua orang mengira ia menggunakan batu permata yang mahal harganya, dan ia semakin percaya diri.
Suatu hari didapatkannya batu itu telah lepas dari ikatannya, Tak tahu hilang dimana. Ia sedih teramat sedih, tak nafsu makan dan tak bersemangat, sampai seorang kakek tua melihatnya dan bertanya kepadanya tentang kesedihannya. Ia pun menceritakan semuanya.
Kakek itu berkata : "anakku, sebelum kamu menemukan batu itu, kamu adalah gadis yang periang, dan setelah kau menemukan batu kusam yang sesungguhnya bukan milikmu, kau mengambil, merawat, dan menggosoknya, sampai mengkilat dan digosok oleh ahlinya menjadi batu yang sangat bagus sekali, itu adalah proses keberhasilanmu. Membuat batu biasa yang kusam menjadi sebuah benda yang terlihat berharga. Tetapi sadarlah bahwa itu adalah sebuah proses, batu itu tetap batu. Batu itu juga bukan milikmu, dan batu kilat asalnya dari sebuah batu biasa. Mengapa karena kehilangan batu kusam membuat masam waahmu? Membuat cahaya wajahmu menghilang? Dan membuatmu menyia-nyiakan waktu dengan bersedih? Lihat disekitarmu masih banyak batu-batu kusam yang dapat kau jadikan batu yang berkilat indah. Dan berbuatlah lebih banyak lagi karya indah yang akan membuat hari-harimu berseri dan wajahmu bersinar. Itu jauh lebih penting dibanding meratapi seonggok batu kusam yang hilang".
Seketika cahaya terang meliputi dirinya. Sadar akan kebodohannya. Gadis itu pun ceria kembali...
Sudah menemukan makna dari cerita ini?
Bahagialah! Semua ada prosesnya.
Cerialah...INIPUN AKAN BERLALU!
Sumber : motivasi88.wordpress.com
Suatu hari didapatkannya batu itu telah lepas dari ikatannya, Tak tahu hilang dimana. Ia sedih teramat sedih, tak nafsu makan dan tak bersemangat, sampai seorang kakek tua melihatnya dan bertanya kepadanya tentang kesedihannya. Ia pun menceritakan semuanya.
Kakek itu berkata : "anakku, sebelum kamu menemukan batu itu, kamu adalah gadis yang periang, dan setelah kau menemukan batu kusam yang sesungguhnya bukan milikmu, kau mengambil, merawat, dan menggosoknya, sampai mengkilat dan digosok oleh ahlinya menjadi batu yang sangat bagus sekali, itu adalah proses keberhasilanmu. Membuat batu biasa yang kusam menjadi sebuah benda yang terlihat berharga. Tetapi sadarlah bahwa itu adalah sebuah proses, batu itu tetap batu. Batu itu juga bukan milikmu, dan batu kilat asalnya dari sebuah batu biasa. Mengapa karena kehilangan batu kusam membuat masam waahmu? Membuat cahaya wajahmu menghilang? Dan membuatmu menyia-nyiakan waktu dengan bersedih? Lihat disekitarmu masih banyak batu-batu kusam yang dapat kau jadikan batu yang berkilat indah. Dan berbuatlah lebih banyak lagi karya indah yang akan membuat hari-harimu berseri dan wajahmu bersinar. Itu jauh lebih penting dibanding meratapi seonggok batu kusam yang hilang".
Seketika cahaya terang meliputi dirinya. Sadar akan kebodohannya. Gadis itu pun ceria kembali...
Sudah menemukan makna dari cerita ini?
Bahagialah! Semua ada prosesnya.
Cerialah...INIPUN AKAN BERLALU!
Sumber : motivasi88.wordpress.com
Komentar
Posting Komentar