Cemburu Itu Perlu
CEMBURU itu bumbu, meski kadang menyimpan rasa sakit bahkan dendam, namun dengan kadar yang pas, cemburu dibutuhkan untuk mengetahui seberapa besar cintanya pada Anda.
Rasa cemburu wajar hadir seiring perasaan cinta atau sayang terhadap pasangan. Sebuah rasa takut kehilangan pasangan atau yang lebih parah kehilangan cinta itu sendiri.
Anda hanya perlu mengontrol seberapa kuat bisa melawan perasaan itu. Rasa cemburu yang dikelola dengan baik, justru bisa memunculkan perasaan hangat yang teraliri dalam jiwa, bahkan hadirnya bisa menepis debat sengit yang berpotensi menghancurkan hubungan.
Lalu, mengapa cemburu itu perlu? Munculnya rasa ini adalah tanda bahwa Anda benar-benar peduli dengan pasangan. Sinyal tubuh mengirim respon, ada suatu hal yang membahayakan dirinya.
Inilah bentuk dari perlindungan diri yang reflek terjadi. Rasa ini akan berkembang menjadi hal yang baik, yang terdorong perasaan ingin melindungi pasangan dari ancaman bahaya.
Jadi, apa yang harus dilakukan saat cemburu itu hadir? Jangan dulu menyalahkan. Bijaknya, bertanyalah lebih dulu. Beri kesempatan ia menjelaskan. Katakan bahwa tak pernah ada keinginan untuk memancing pertengkaran, hanya niat untuk melindungi hubungan.
Ini dia, lima pertanyaan mengandung kadar bahaya
1. Apakah ia tertarik secara seksual pada wanita itu?
2. Apakah Anda menemukan pasangan berfantasi dengan wanita lain?
3. Apakah ia merasa tertarik secara emosional dengan wanita lain?
4. Apakah ia membuka diri dan berbagi informasi pribadi dengan wanita lain?
5. Apakah sesuatu terjadi antara ia dan wanita lain yang disembunyikan?
Melalui sejumlah pertanyaan itu, mainkan logika untuk menilai apakah rasa cemburu itu sinyal serius atau hanya cemburu buta. Jika ternyata itu tak beralasan, jangan malu untuk meminta maaf terlebih dulu.
Sumber : trisnano.blogspot.com
Rasa cemburu wajar hadir seiring perasaan cinta atau sayang terhadap pasangan. Sebuah rasa takut kehilangan pasangan atau yang lebih parah kehilangan cinta itu sendiri.
Anda hanya perlu mengontrol seberapa kuat bisa melawan perasaan itu. Rasa cemburu yang dikelola dengan baik, justru bisa memunculkan perasaan hangat yang teraliri dalam jiwa, bahkan hadirnya bisa menepis debat sengit yang berpotensi menghancurkan hubungan.
Lalu, mengapa cemburu itu perlu? Munculnya rasa ini adalah tanda bahwa Anda benar-benar peduli dengan pasangan. Sinyal tubuh mengirim respon, ada suatu hal yang membahayakan dirinya.
Inilah bentuk dari perlindungan diri yang reflek terjadi. Rasa ini akan berkembang menjadi hal yang baik, yang terdorong perasaan ingin melindungi pasangan dari ancaman bahaya.
Jadi, apa yang harus dilakukan saat cemburu itu hadir? Jangan dulu menyalahkan. Bijaknya, bertanyalah lebih dulu. Beri kesempatan ia menjelaskan. Katakan bahwa tak pernah ada keinginan untuk memancing pertengkaran, hanya niat untuk melindungi hubungan.
Ini dia, lima pertanyaan mengandung kadar bahaya
1. Apakah ia tertarik secara seksual pada wanita itu?
2. Apakah Anda menemukan pasangan berfantasi dengan wanita lain?
3. Apakah ia merasa tertarik secara emosional dengan wanita lain?
4. Apakah ia membuka diri dan berbagi informasi pribadi dengan wanita lain?
5. Apakah sesuatu terjadi antara ia dan wanita lain yang disembunyikan?
Melalui sejumlah pertanyaan itu, mainkan logika untuk menilai apakah rasa cemburu itu sinyal serius atau hanya cemburu buta. Jika ternyata itu tak beralasan, jangan malu untuk meminta maaf terlebih dulu.
Sumber : trisnano.blogspot.com
Komentar
Posting Komentar