TRADISI LELUHUR TORAJA, MA NENE

Mereka berkumpul mengerumuni Patane, sebuah kuburan rumah kecil tempat persemayangan mayat suku Toraja di Desa Lembang Lempo Poton, Rinding Allo, Toraja Utara, Sulawesi Selatan beberapa waktu lalu. Satu persatu mayat yang telah dikeluarkan dari peti dan bungkusannya, untuk diperlihatkan dan diperkenalkan kepada semua rumpun keluarga.

Mayat kemudian dibersihkan dari kotoran dan ditandai dengan pakaian baru layaknya manusia hidup. Keluarga memperlakukan mayat itu layaknya orang hidup dan seolah masih berada ditengah-tengah mereka, tak lupa mereka berfoto bersama, memeluknya atau hanya sekedar menyentuhnya.

Mayat lalu dibungkus kembali dimasukkan ke dalam peti untuk kembali dimasukkan ke Patane.
Itulah Tradisi Ma'Nene, yang merupakan lanjutan dari upacara Rambu Solo, upacara kematian untuk menguburkan dan menyimpan mayat dalam Patane dan mengawetkannya dengan menyuntikkan bahan-bahan tradisional.

Ritual Ma'Nene' juga dimaknai sebagai mereka kekerabatan, dan bahkan menjadi aturan adat yang tak tertulis. Ketika salah satu pasangan suami istri meninggal dunia, maka pasangan yang ditinggal mati tak boleh kawin lagi sebelum mengadakan Ma'nene, jika belum status mereka masih dianggap pasangan suami istri yang sah.

Ritual ini juga sebagai bentuk rasa kasih sayang dan cinta bagi keluarga yang masih hidup terhadap keluarga mereka yang sudah meninggal. Ritual yang terbilang langka ini dilaksanakan setiap tiga tahun sekali pada bulan Agustus setelah usai panen raya.













Sumber : antarafoto.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kumpulan Kata Bijak, Kata Mutiara, Kata Motivasi, Tausiyah dan Nasehat Islami, Kalimat Indah, Dr. Aidh Al Qarni, dalam bukunya "La Tahzan" (Jangan Bersedih)

Motivasi Diri :: Kumpulan 100 Pepatah Cina Terbaik

Kata Bijak dan renungan untuk Remaja islam tentang jodoh / pacaran

HIKAYAT SRI RAMA

Mesum Di area Sunan Giri, Sepasang ABG jadi PAtung